dalam mempelajari otak manusia dan aktivitasnya sangat berbeda antara yang dilakukan oleh orang yang bukan seorang dokter, apalagi bukan dokter ahli saraf dan seorang peneliti saraf. berdasarkan metode kedokteran saraf modern, aktivitas dalam otak apapun akan dapat terdeteksi dengan alat-alat canggih. perasaan senang, marah, sensasi kulit terhadap suhu dingin dan panas, semua dapat dibuktikan dengan alat alat canggih sekarang ini. bahkan dengan alat alat canggih seseorang yang mengucapkan suatu kata atau mendengar suara, dapat dilihat adalah perubahan pada metabolisme bagian otak tertentu.
tujuh bagian otak yang vital untuk kesuksesan, yaitu:
- prefrontal (bagian otak depan bawah);
- daerah kemampuan bahasa dan logika (belahan otak kiri);
- daerah seni yang melibatkan perasaan (belahan otak kanan);
- daerah ide kreatif (belahan otak kanan);
- daerah emosi (limbik dan amigdala);
- daerah konsolidasi memori (hipokampus);
- otak kecil (serebelum);
seorang dokter ahli saraf Amerika, David schamahmann, membuktikan akan terjadi "Dismetria of Thought" alias meleset terusk perkiraannya dan keputusannya berubah-ubah dengan mudah. Hail ini bisa terjadi pada orang yang mengalami stroke di serebelum atau otak kecil. gawat bukan bila seorang pemimpin perusahaan membuat keputusan yang "mencla mencle"? masyarakat indonesia banyak yang belum paham hal ini, dan berhati hatilah dalam memilih pemimpin, terutama dalam hal kesehatan saraf otak.
Didalam otak juga ada yang bernama Reward Circuit, yang berarti sirkuit penghargaan. didalam otak ada zat kimia yang disebut dengan dopamin. dopamin ini dalam kaitannya dengan proses belajar adalah zat yang membuat rasa senang belajar.
banyak orang tua rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk mengikutsertakan putra outri mereka dalam kegiatan aktivasi otak. setelah diaktivasi, anak bisa menebak isi sebuah kotak tertutup, bisa membaca dan mewarnai dengan mata tertutup, bisa membaca isi pikiran orang lain, dll.
dunia anak adalah dunia bermain yang penuh dengan spontanitas dan menyenangkan. maka, saat orang tua menstimulasi/mengaktivasi otak anak ada baiknya melakukan dengan hal yang mereka senangi. dengan bermain otak seorang anak akan mengembangkan imajinasi, skill, kemandirian, kreativitas, dan kemampuan bersosialisasi. jangan asal memilih permainan untuk mengaktifkan otak anak, karna ada beberapa permainan yang berdampak buruk bagi perkembangan anak.
Daftar Pustaka :
dr.Arman Yurisaldi, Sp,S.2010.Metode Aktivasi Otak.Yogyakarta: Media Pressindo.